Tasikmalaya Kota
KOTA TASIKMALAYA - Suasana akrab menyelimuti Kelurahan Sukanagara pada Selasa pagi, 7 Oktober 2025, kala Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Mooh Faruk Rozi, S.H., S.I.K., M.Si., hadir di tengah keluarga besar warganya. Ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan sebuah upaya tulus dari Polres Tasikmalaya Kota untuk merajut benang silaturahmi, memperkuat ikatan antara pengayom dan masyarakat demi terciptanya wilayah yang harmonis dan kondusif.
Bersama jajaran pejabat utama Polres dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), AKBP Faruk Rozi disambut hangat oleh tokoh masyarakat setempat. Kehadirannya disambut dengan senyum dan sapa, menandakan keterbukaan dan keinginan untuk saling mengenal lebih dekat. Pertemuan ini menjadi saksi bisu terbentuknya dialog interaktif yang mengalir lancar, bagai percakapan hangat antar tetangga.
Dalam momen penuh makna tersebut, AKBP Faruk Rozi menekankan pentingnya wadah komunikasi dua arah ini. Ia percaya, kehadiran polisi di tengah masyarakat bukan hanya untuk menjalankan tugas, tetapi juga untuk mendengar, memahami, dan berinteraksi langsung.
"Kami hadir di sini untuk mempererat hubungan, menyerap aspirasi, serta mendengarkan langsung keluhan maupun saran dari masyarakat. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk melayani dan melindungi masyarakat dengan sepenuh hati, " ujar AKBP Faruk Rozi.
Antusiasme warga Sukanagara begitu terasa. Mereka menyambut baik inisiatif Kapolres, berharap kegiatan serupa dapat diagendakan secara berkelanjutan. Bagi mereka, silaturahmi semacam ini bukan hanya sekadar pertemuan, melainkan fondasi kuat untuk membangun kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian, sebuah jembatan yang menghubungkan hati antara Polri dan masyarakat.
Acara ditutup dengan sesi ramah tamah yang hangat, diwarnai dengan jepretan kamera yang mengabadikan momen kebersamaan. Foto bersama menjadi simbol nyata dari sinergi dan kekeluargaan antara Polri dan masyarakat Sukanagara, sebuah janji untuk terus bergandengan tangan menjaga keamanan dan ketertiban.
